Waktu tak terkalahkan sama uang

Telegram dari
Bang Ippho Santosa – ipphoright:

Mana yang lebih berharga, waktu atau uang. Orang yang cerdas akan menjawab, “Waktu.”
Salah satu alasannya:

– Uang yang hilang, masih bisa terganti.

– Waktu yang hilang, sulit untuk diganti.
Ya, waktu lebih berharga daripada uang. Setidaknya, orang akan menjawab, “Waktu sama berharganya seperti uang. Time is money.” Sampai di sini, saya yakin kita semua sepakat. Nah, kalau Anda sepakat, silakan baca paragraf-paragraf berikutnya.
Bayangkan, ada orang yang sengaja menguras dan membuang-buang UANG Anda. Berkali-kali. Berlarut-larut. Anda pun mengikutinya dengan sadar atau tanpa sadar. Saya yakin, kelak Anda akan marah besar. Kenapa? Jelas, orang ini telah menguras dan membuang-buang uang Anda.
Bayangkan kejadian lain. Ada orang yang sengaja menyita dan membuang-buang WAKTU Anda. Berkali-kali. Berlarut-larut. Apakah Anda akan marah? Benar-benar marah? Semarah ketika Anda kehilangan uang Anda? Mestinya Anda juga marah. Kan sebelumnya kita sudah sepakat bahwa waktu sama berharganya seperti uang. 
Ke mana sih arah tulisan saya? Sebenarnya sejak lama saya ingin menyebarkan tulisan ini. Tapi saya tahan. Jujur saja, ada semacam perasaan nggak enak. Kuatir dianggap nyinyir atau usil sama urusan orang lain. Saya pun menunggu sampai Ramadhan dan Syawal untuk merenung serta menata ulang niat saya.
Hari ini saya sebarkan tulisan ini. Ya, saya coba mengingatkan sahabat-sahabat saya yang aktif di social media, terutama di Instagram dan di YouTube. Ya, tulisan ini tepatnya untuk Selebgram dan YouTubers.
Saat Anda membuat konten yang sia-sia alias tak ada manfaatnya, itu artinya Anda telah menyita dan membuang-buang WAKTU follower Anda. Sesuatu yang sama berharganya seperti uang. Dan bukan waktu satu-dua orang saja, melainkan waktu ribuan orang. 
Mungkin Anda kebanjiran klik, view, bahkan rupiah. Tapi follower Anda? Waktu mereka jelas-jelas terkuras dan Anda yang menguras. Berkali-kali. Berlarut-larut. Barangkali saat ini mereka belum sadar. Atau nggak sadar-sadar. Tapi yang jelas, waktu mereka telah Anda kuras.
Kalau boleh saran, “Silakan berkreasi. Bikin konten. Namun sisipkan pesan-pesan yang positif.” Sedikit pun boleh. Misalnya, nasionalisme, semangat berprestasi, semangat berbagi, semangat berbakti, nilai-nilai agama, dst. Masih ada faedah-nya tho? Jadi, waktu mereka tidak terbuang sia-sia. Anda pun dapat ganjarannya.
Kata guru saya, segala sesuatu akan di-hisab. Akan dipertanggungjawabkan. Think.

(Bantu share ya)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bobok siang 30 menit aja

Berniat baik itu perlu. TH. Via WA

Kreatif Murid dari Guru