Traveling ala Bang Ipho

#JalanJalan tak melulu duniawi. Tergantung bagaimana kita meniatkan. Saat travelling, kita bisa merenungi sejarah, men-tadabur alam, dan mensyukuri nikmat. Kalau sudah begini, insya Allah travelling bukan lagi kegiatan yang sia-sia.

Profesi dan posisi saya sebagai entrepreneur dan motivator mengharuskan saya untuk jalan-jalan. Memberi manfaat, berbagi semangat. Kadang menggalang dana untuk masyarakat setempat. Semoga dihitung malaikat, dianggap amal kelak di akhirat. Aamiin.

Kembali soal jalan-jalan. Sejarah Islam mengenal para penjelajah (Ibnu Battuta, Cheng Ho, dll). Bahkan agama Islam memudahkan dan memuliakan para musafir. Imam Syafii juga menganjurkan kita untuk menjelajah negeri-negeri.

Kitab Suci pun menganjurkan kita untuk mengenal suku-suku dan bangsa-bangsa. Nah, amat sulit bagi kita untuk mengenali suku-suku dan bangsa-bangsa, kalau kita diam saja di tempat tinggal kita. Betul apa betul?

Go travelling!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bobok siang 30 menit aja

Berniat baik itu perlu. TH. Via WA

Kreatif Murid dari Guru